Gambar Jati |
Indonesia
dikenal sebagai paru-paru dunia, karena di negara kita ini banyak terdapat
pohon-pohon dan tanaman yang beraneka ragam. Hutan tropis menjadi tempat
bertumbuhnya pepohonan, salah satunya pohon jati. Di Indonesia
sendiri, selain di Jawa dan Muna, pohon jati juga dikembangkan di Bali dan Nusa Tenggara.
Dalam
beberapa tahun terakhir, ada upaya untuk mengembangkan jati di Sumatera Selatan
dan Kalimantan Selatan. Hasilnya kurang menggembirakan. Jati mati setelah
berusia dua atau tiga tahun dan tidak bias memproduksi mebel jati. Masalahnya,
tanah di kedua tempat ini sangat asam. Jati sendiri adalah jenis yang
membutuhkan zat kalsium dalam jumlah besar, juga zat fosfor. Selain itu, jati membutuhkan
cahaya matahari yang berlimpah.
Sekarang,
di luar Jawa, kita dapat menemukan hutan jati secara terbatas di beberapa
tempat di Pulau Sulawesi, Pulau Muna, daerah Bima di Pulau Sumbawa, dan Pulau
Buru. Jati berkembang juga di daerah Lampung di Pulau Sumatera. Pada 1817, Raffles mencatat jika hutan jati tidak
ditemukan di Semenanjung Malaya atau Sumatera atau pulau-pulau berdekatan. Jati mebel jepara hanya tumbuh subur di Jawa dan sejumlah pulau kecil di sebelah
timurnya, yaitu Madura, Bali, dan Sumbawa. Perbukitan di bagian timur laut Bima
di Sumbawa penuh tertutup oleh jati pada saat itu.
Jati Jepara |
Heyne, pada
1671, mencatat keberadaan jati di Sulawesi, walau hanya di beberapa titik di
bagian timur. Ada sekitar 7.000 ha di Pulau Muna dan 1.000 ha di pedalaman
Pulau Butung di Teluk Sampolawa. Heyne menduga jati sesungguhnya terdapat pula
di Pulau Kabaena, serta di Rumbia dan Poleang, di Sulawesi Tenggara. Analisis
DNA mutakhir memperlihatkan bahwa jati di Sulawesi Tenggara merupakan cabang
perkembangan jati jawa.
Gambar mebel jati yang tumbuh di Sulawesi Selatan baru ditanam pada masa 1960an dan
1970an. Ketika itu, banyak lahan di Billa, Soppeng, Bone, Sidrap, dan Enrekang
sedang dihutankan kembali. Di Billa, pertumbuhan pohon jatinya saat ini tidak
kalah dengan yang ada di Pulau Jawa. Garis tengah batangnya dapat melebihi 30
cm.
Demikian
tadi uraian yang penulis sampaikan yang dikutip dari berbagai sumber, semoga
bermanfaat bagi anda yang ingin mencari referensi tentang kayu jati. Untuk mengetahui info
lebih lanjut mengenai kayu jati, silakan anda cek di http://susangallery.co.id atau hubungi
kami melalui nomer kontak di 021-87745100.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar